Jumat, Juni 24, 2011

Kisah Dibalik Cerpen Aga

April 2011

dear diaory, gue lagi dekat sama cowok yang namanya Aga(bukan nama sebenarnya). gue kenal dia dari BBM(yg mau minta pin comment aja), waktu itu sepupu gue nge broadcast-in pin gue dan ada banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak banget cowo yg invite gw (lebay deh, cuma 13 kok) nah salah satunya si aga ini. sejak itu kami jadi sering BBMan, kenalan-kenalan lebih jauh jauh jauh dan jauuuuuuh... eh masuk jurang #canda. nah pas ada acara musik di kampusnya abang gue kami janjian pengen ketemu, tapi.. berhubung rumahnya jauh, gue udh keburu pulang sebelum dia sampai (yahhh) akhirnya kami memutuskan untuk ketemu pas gue pulang les (dijemput getoo, siapa sih yg ga mau?) dan yah akhirnya kami ketemu, ngobrol ngobrol ngobrol dan taulah gue kalo aga ini rumahnya deket ama rumah nenek gue dan tepatnya di sebelah rumah tante gue (bahkan waktu gempa 30 septembar 2009 dulu rumah aga ketiban pagar tante gue yg roboh wkwk) dan lagi dulu waktu pesantren ramadhan (ceile anak pesantren) kami ternyata 1 mesjid. dan begonya, gue temenan ama adeknya si aga (buju buset) sempat suka malah (ade kakak di embat). dan yah begitulah kami PDKT yah sebulanan lah, Aga umurnya 19 kuliah di universitas X jurusan Y (gaje deh) bulan lahir sama dan beda umur kami 3 tahun (gw masi kls 1 SMA nih). PDKT berjalan lancar, kami sering ketemu (aga yg sering jemput sih) pernah jalan keluar kota juga dan yah deket lah pokoknya gue sayang banget deh sama ni aga. nah setelah lumayan lama berhubungan (belum pacaran) yah gue belum tau nih FB dia apa. belum pernah cek jg, iseng sih pengen cek wallnya ada cewe ga ya? tapi dia bilang dia gapake FB. oh ya?

yaudah deh gue cuek aja, bodo amat FB kan cuma dunia maya, yg penting dia deket dah ama gue di dunia nyata hehe, yah sikap masa bodo itu berlangsung ya lumayan lama lah. tapi kadang bikin gw galau juga karena penasaran (ngeeeeeeng --") pdkt berlangsung terus terus dan terus sampai pada akhirnya dia sedikit menjauh dan agak cuekin gue (oh no!) jarang sms, ga pernah nelpon lagi padahal biasnya hampir setiap malam dia nelponin gw, gapernah bbm-in duluan juga. gue makin galau dong! yaudah gue coba cari lagu yang pas buat orang yg lagi galau aja deh (loh?) maka pilihan pertama gue band korea (bukan boyband korea ya. si aga cinta banget ni ama boyband and girlband korea) pilihan gue jatuh pada Nell. tracknya yg Tokyo bikin gue meleleleleleleleleleleh brr. sebelumnya gue udah tau nell juga tapi gue cuma punya lagunya yg entahlah apa judulnya pake bahasa korea dikasih ama Lee Gwon-Shin temen gw asal korea yg kaya maho gitu wkwk. (back to the topic) nah galau gue berlanjut sampai pada akhirnya gue mikir macemmacemmacem, mikir dia udh ada kecengan baru lah, dia ternyata udah punya pacar lah dan bahkan gue mikir jangan2 gue cuma pelarian sementara karena dia udah bosan ama cewenya aja? (hiks)

nah suatu hari gw iseng2 nih cari FB si aga pake accountnya adek sppu gw (bukan sppu yg diatas td) mereka kan udh temenan tuh di FB karena emg waktu pesantren itu 1 mesjid dan temenya adek gw sempat suka sama adek si aga ini (ganteng sih) eh eh waktu gue liat tu FBnya ternyata oh ternyata dia pasang relan sama seorang cewek bernama agi (bukan nama sebenarnya) sejak tahun kemarin (brb nyanyi hancur hatiku...) nah sejak saat itu gue mulai mikir macemmacemmacemmacemacem 100x. gue coba hubungi dia buat nanya ttg stat hubungannya tapi dia bilang dia udah gak pake fb lagi (OH YA?) dan besoknya gue cari dia di contact BBM gw eh hilang. wah gue di remove (aneh ya?) gw diemin aja sih gw gk sms dia telpon atau apa. dan dia pun kayaknya emg gamau hubungi gue dan akhirnya seminggu gada contact datanglah seorang cowok bernama Gael yang pdkt-in gue. pertamanya gue tanggepin dingin sih, tapi ternyata asik juga dan beberapa hari kemudian dia nembak gw (too fast? idk idc) gw terima dong. cowo kece gitu B-) nah beberapa hari setelah gue jadian ama ni Gael, gw coba deh re-invite si aga. gw tanya kenapa gw di remove, eh dia bilang bb nya error dan semua contact ke apus (oh ya?) gw tanya kenapa gk sms atau hubungin gw suruh nginvite lg padahal dia tau semua nomer gue dan dia gabisa jawab (shit!) dan yah akhirnya dia tau kalau gue udah punya pacar dia kasih selamat dan sejak itu kami ga pernah contactan lagi. besoknya gue pun liat dia pasang DP ama cewe yg gue liat di FB dia itu dan bikin status <3AGI . jelas sudah kalau ternyata selama ini gue cuma dijadiin pelarian dan TERIMAKASIH untuk aga yg udah bikin gue hancur banget (cuma beberapa hari karena gue udh punya gael)


oia cerita tentang Gael juga masi ada loh, lebih complicated lagi sampai-sampai gue dikata-katain ama mantanya si gael dan mantan gue juga ikut terlibat dalam kasus ini (sekarang gue udah gak sama gael lagi dan gue ngalah biar dia balik ama mantanya. gw udh di block, diremove dari bbm jg dan ceritanya lebih menyakitkan lagi. tapi gak berkesan hehe) ntar kalo ada waktu gue bakan post cerita gue ama gael ;)


yah intinya satu aja sih, buat kalian para cewe jang terlalu gampang percaya sama makhluk yang namanya cowo :D

Minggu, April 24, 2011

Aga

Namaku Dira, aku duduk di kelas 1 salah satu SMA favorit dikotaku. Aku tidak cantik dan tidak pula pintar, bisa dibilang aku gadis yang biasa-biasa saja dengan postur yang sedikit lebih besar dibanding remaja seusiaku. Karena penampilanku yang tidak terlalu menarik maka tidak banyak pula cowok yang mendekatiku, aku sudah pernah pacaran sih sebelumnya, tapi itu 2 tahun yang lalu ketika aku masih SMP dan pacaran kami ya hanya sebatas sms dan telponan, tapi ya tetap saja sudah lama sekali. Kadang aku merasa iri dengan teman-teman sebayaku yang sering menceritakan tentang kegiatan malam minggu mereka dengan sang pacar. Kadang aku juga terpikir untuk bisa punya pacar seperti mereka, orangtuaku tidak pernah melarang ku untuk punya pacar sih, mereka hanya menetapkan batasan-batasan yang aku punya. Tapi tetap saja tidak ada artinya karena aku sama sekali tidak punya pacar sekarang.
        Sempat timbul keinginanku untuk punya pacar lagi, aku merasa aku tidak jelek-jelek amat, tapi kenapa tidak ada satupun cowok yang mendekatiku saat ini? Entalah, mungkin karena aku tidak pernah terlalu menonjolkan dan menampakan diriku di depan cowok-cowok. Aku curhat tentang keinginanku untuk punya pacar kepada sahabat-sahabatku, Rina, Melda dan Wendy. Rina dan Melda sudah memberikan banyak saran, mulai dari menata ulang rambutku, memperbaiki penampilanku dan merubah cara berpakaianku. Tetapi teteap saja hasilnya nol. Kami menyerah. Tapi tidak dengan Wendy, karena ia merasa belum membantu apa-apa akhirnya ia mencoba mencari banyak ide gila untuk dilakukan. Pertama ia mengatakan ia akan mempromosikan akun jejaring sosialku di akunnya. Berhasil! Banyak cowok yang mendekatiku, tapi entah kenapa aku merasa belum ada yang sreg. Kemudian Wendy pun menyarankanku untuk membuat sebuah akun di situs jejaring sosial lainnya, aku pun berpindah dari situs jejaring sosial yang satu dan yang lainnya setiap saat sampai kutemukan seorang cowok yang sedikit menarik perhatianku, di situs itu ia berstatus lajang alias jomblo.
        Kami berkenalan, bertukar nomor handphone dan akhirnya kami berjanji untuk bertemu. Cowok itu bernama Aga, lengkapnya Agra Prega. Ia 3 tahun lebih tua dariku dan kini sedang menekuni program studi S1 di salah satu universitas favorit di kotaku. Penampilannya tidak terlalu menarik, tapi ia punya senyum yang khas dan memikat. Kami berjanji untuk bertemu di acara festival musik yang diadakan oleh universitas kakakku. Awalnya memang aku malu-malu, tapi Aga sangat supel dan dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengaku walau umurnya lebih tua dariku. Obrolan kami mengalir seru sampai-sampai kami lupa waktu dan aku bisa menyesuaikan diri dengannya. Aga sangat baik, dia sering mengajakku jalan, makan, nonton, dan juga sering menjemputku pulang sekolah dan pulang les. Aku sangat berharap Aga dapat menjadi pacarku, sahabat-sahabatku juga mengatakan jika cowok sudah bersikap begitu cepat atau lambat dia pasti akan menyatakan perasaannya. Yah, aku hanya bisa berharap. Sejak saat itu aku tidak pernah lagi melihat situs jejaring sosial tampat aku dan Aga bertemu, karena kupikir aku sudah menemukan cowok yang pas untukku.
        Hubungan kami terus berlanjut, aku semakin sering bertemu Aga, saling balas SMS setiap waktu, dan ia pun sering menelpon sebelum tidur untuk mengucapkan selamat tidur padaku. Aku sangat terkesan, tidak heran aku amat menyukainya, dan aku pun berharap dia begitu. 2 minggu kami berhubungan dengan lancer tanpa pernah terputus komunikasi sudah cukup meyakinkan ku untuk memberikan hatiku padanya, kupikir 2 minggu cukup untukku dan untuknya melalui proses pendekatan, tapi sepertinya itu tidak cukup bagi Aga. Aku terus menunggu hingga dia menyatakan cintanya padaku.
        Seminggu sudah kutunggu Aga untuk menyatakan cintanya, tapi tak sedikitpun ku dengar kata pernyataan cinta darinya. Aku pun mulai memberanikan diri untuk bertanya, dan jawabannya hanya “tunggulah dulu sampai aku benar-benar yakin dan siap”. Aku pun tidak berani bertanya lebih jauh. Tapi aku mulai bertanya-tanya apa 3 minggu tidak cukup baginya untuk mengenalku? Baiklah, aku pun terus menunggunya seminggu lagi, dan ini telah memasuki minggu ke 4 proses pendekatan kami. Satu hal yang mengherankan, semakin hari ia semakin jarang menghubungiku, sudah jarang sms, sudah jarang telpon, dan sudah jarang bertemu. Ia pun beralasan ia sedang menghadapi Ujian Tengah Semester di kampusnya, dan ujian itu berlangsung selama 10 hari. Ia meminta pengertianku dan memintaku untuk menunggunya hingga ujiannya selesai “Kalo ujianku udah kelar, aku janji bakal datengin kamu” begitulah janjinya. Aku tidak tahu harus bagaimana, aku sangat menginginkannya, apa aku masih harus menunggu lebih lama? dan bodohnya aku mengatakan “Baiklah!”
        Ujian Tengah Semesternya pun berakhir, aku berharap ia menepati janjinya perihal akan menemuiku secepatnya. Aku mencoba mengubunginya dan ia berkata ia akan mengabariku segara, aku terus menunggu hingga 5 hari pun berlalu tanpa komunikasi sedikitpun, aku terus bertanya-tanya dalam hati “Ada apa dengan Aga?” tidak sedikitpun aku dapatakan jawabannya, aku berusaha menghubunginya, tetapi sms ku tak pernah dibalasnya, telponku juga tidak pernah diangkatnya. Aku bingung, tidak tahu harus bagaimana, aku pun mulai mempertanyakan kemana janji yang ia ucapkan dulu padaku sebelum menghadapi ujian? Tak pernah sedikitpun kudapatkan kabar dari Aga. Aku kecewa, tapi jauh dalam lubuk hatiku aku masih tetap mengharapkan Aga.
        Aku mencoba berpikir bagaimana cara untuk menghubunginya, dan akhirnya aku mencoba membuka dan memeriksa akun Aga di jejaring sosial tempat kami bertemu dulu. Aku shock! Aku melihat status hubungannya dan aku menemukan nama seorang cewek tertera disana.

AGRA PREGA KINI BERPACARAN DENGAN SONYA MECU

Begitulah kira-kira kalimat yang bisa kubaca dari halaman akun Aga pada jejaring sosial tersebut, dan mereka sudah berpacaran sejak 2 minggu yang lalu. Lihat betapa bodohnya aku ditipu seperti ini? Hatiku hancur lebur, penantianku atas cinta tulus dari Aga kini pupus sudah seperti ditiup angin, 1 bulan lebih aku menunggu dan berharap akan angan yang sia-sia. Aku terasa begitu hancur, entah kenapa. Aku sama sekali tidak berani lagi menghubungi Aga, Wendy yang memberikan jalan untuk mengenal Aga pun merasa bersalah. Ia selalu memaki Aga, sahabat-sahabatku yang lain juga membenci Aga. Kami menyesalkan kenapa Aga tidak pernah memberi tahu kalau ia sudah mememilih cewek lain? Sebegitu pengecutnya kah ia sampai-sampai ia berani member janji-janji palsu padaku dan terus membuatku mengharapkannya. Tidakkah ia tahu itu terasa amat sakit untukku?
        Kejadian ini memang menghancurkan hatiku dan membuatku susah untuk mempercai makhluk yang bernama lelaki lagi, sebulan tidak cukup bagiku untuk memulihkan hatiku pasca penghancuran angan-angan yang dilakukan oleh Aga. Tapi aku tidak menyerah, aku yakin suatu hari nanti pasti akan ada satu cowok yang benar-benar pas untukku dan bisa menyayangiku dengan tulus dan tidak akan mengecewakanku seperti yang Aga lakukan. Pasti! Dan aku yakin begitu.