Sabtu, Agustus 16, 2008

Rasa itu

“Sudah lama ku pendam rasa ini, ku tahankan rasa yang meluap ini, sampai akhirnya ku ungkapkan rasa yang sesungguhnya. Rasa yang mengubah segalanya”.

***

“Namaku Rhani Khairani, umurku 16 tahun, sekarang aku duduk di kelas XI SMA Pandu. Salam Kenal”.
Perkenalan singkatku dengan gadis cantik ini cukup membuat jantungku berdetak cepat, tanpa sadar wajahku memerah, teringat pertemuan pertamaku dengannya di halte bis depan komplek rumahku, tanpa sengaja waktu itu aku berpapasan dengan Rhani sebelum pergi sekolah, dan tanpa sadar lagi sekarang aku telah jatuh hati pada gadis ini, dan baru belakangan ini aku ketahui bahwa namanya adalah Rhani, dan tanpa aku sadari lagi, ternyata dia itu satu les sama aku. Dan entah hari ini adalah hari keberuntunganku atau ini memang kebetulan, aq dapat tempat duduk disebelahnya!! Oh senangnya…
“Hello, kamu masih disitu kan?” suara Rhani yang merdu membuyarkan lamunanku.
“Eh maaf Rhan, apa tadi?” kataku salting banget! malu dong ketahuan melamun di depan cewek cakep.
“Aduh, perkenalkan diri kamu dong, aku kan belum tau nama kamu siapa!!” timpal Rhani.
Uh.. karena keasyikan melamun sampai lupa deh memperkenalkan diri, hehehehe…
“Namaku Dior, aku dari SMA Kastuari”.
“Wah, kalo gitu dekat dari SMA Pandu dong?” kata Rhani dengan antusias.
Melihat keantusiasannya, aku pun mengangguk mengiyakan, padahal aku sendiri tidak tau dimana sebenarnya SMA Pandu berada, tapi mau gimana lagi, aku gak tega kalau harus bikin gadis ini malu karena sikap sok taunya itu.

***

Mungkin benar ini adalah hari keberuntunganku, dan kalo dihitung-hitung dalam sehari ini aku udah banyak banget dapet hal yang bagus, mulai dari tadi waktu les, waktu aku kenalan sama Rhani, trus waktu nyampe dirumah, papaku yang pulang dari Jerman membawakan PS3 untukku, tambah lagi malam ini bik Sum bikinin makanan kesukaanku ayam panggang!! Pokoknya hari in memang hari keberuntunganku banget deh!! Dan yang pasti malam ini aku pasti akan tidur dengan sangat lelap.

***

“Ya gitu lho Di, aku malu banget tau! Tapi ntar aku coba deh buat bilang itu. Udah dulu ya, aku mo bobok dulu nih, ngantuk banget!” Kemudian terdengar Rhani menguap disebrang sana sebelum akhirnya cewek itu menutup telponnya.
Belakangan ini Rhani jadi dekat denganku, aku ga tau kenapa. Mungkin karena Rhani suka sama Ardi, Ardi memang sempat deket ama aku, tapi sekarang udah ga lagi, karena dia sekarang ikut tim Softball di sekolahnya jadi dia ga sempat lagi buat mampir ke rumahku. Memang sih aku agak cemburu waktu Rhani bilang kalo dia suka sama Ardi, gimana ga, aku kan udah naksir Rhani dari dulu. Eh tiba-tiba aja Rhani curhat ke aku kalo dia suka ama si kerempeng Ardi. Sebel juga sih sebenarnya, tapi oke lah, gara-gara Rhani suka sama Ardi, aku pun jadi tempat curhat dadakan deh. Aku sebenarnya ga tau Rhani kok bisa suka sama Ardi, emang mereka ketemu dimana? Memang sih, kalo mo bandingin aku ama Ardi, aku ni ga ada apa-apanya. Aku cuma cowok cupu yang ketinggalan zaman, pake kacamata, rambut selalu ditata rapi, dan pastinya belom pernah nyobain yang namany pacaran, kata temen-temenku sih, aku lumayan ganteng, dan katanya lagi lumayan banyak juga yang suka sama aku, tapi akunya aja yang ga peka. Gitu deh kata mereka, tapi sebenarnya aku memang ga mau pacaran dulu sih, aku takut nanti pacarku bete sama aku gara-gara aku keasyikan ngurusin gadget aja (maksa banget deh alasannya) yah… yang pasti aku bukannya ga laku lah!! Lain dengan Ardi, udah keren, gaul, bisa macam-macam olahraga dan pastinya tajir … pria idaman wanita banget deh!!!

***

Besoknya aku ketemu Ardi disekolah, pengen banget deh nyapa dia, tapi sayangnya Ardi kayanya lagi sibuk tuh. Biasa lagi dikerubutin ama cewe-cewe centil di sekolahku. Kalo udah gitu sih Dior yg cupu ini gak ada artinya lagi kalo berdiri di dekat Ardi, siapa banget sih yang kenal ama Dior yang kuper ini? Pengen sih nyampein ke Ardi kalo si Rani suka ama dia, tapi ntar aja ah, aku kan juga gak mau kehilangan kesempatan buat dekat-dekat Rani.

***

“Ardi!!” Panggilku
Ardi pun mengahmpiriku lalu menatap heran kepadaku
“Napa lo?? Kesambet??” “Tumben manggil gua siang bolong gini. What happen bro??”
“Gak, gue Cuma mau bilangin ke lo kalo ada cewe cakep yang suka ma lo.”
“Siapa? Anak mana? Cakepan mana dari Lastri?”
“Lastri? Siapa lagi tuh?”
“Ya elah.. Hari gini lo gak tau Lastri? Kuper banget sih lo!!”
“Emang sapa tuh bocah?” aku mulai penasaran
“Ya sapa lagi kalo bukan si artis bugil sekolah kita ini. Lo bener-bener gak tau apa emang sengaja gak mau tau tentang si Lastri kan belakangan ini seantero sekolah pada ngomongin dia!”
“Artis bugil? Maksud lo?”
“Dior, dee-our… Lo tu asli kuper ya!! Si Lastri itu anak yang kemaren ini ketahuan bikin video bokep ama pacarnya anak SMA Pandu. Lo bener-bener gak tau soal itu??”
“Gak”
Aku pun mulai berpikir sejenak, memang belakangan ini aku pernah dengar kalo ada anak dari sekolahku yang bikin video bokep ma anak SMA lain. Tapi aku gak terlalu peduli ma gosip tentang itu “What the Fuck tuh cewe.. Perex abis”
“So gimana??” pertanyaan Ardi membuyarkan lamunanku.
“Gimana apanya? Aku bales nanya”
“Ya gimana tadi?” “kan lo bilang tadi ada cewe yang naksir gue. Gimana, cakepan dari Lastri gak?”
Bel tanda masuk pun berbunyi.
“Oh iya… gue lupa! Ntar deh kalo gue inget gue kasih tau lo. Udah masuk nih, gue masuk kelas dulu ya..”
Aku pun beranjak meniggalkan Ardi, mungkin dia bertanya-tanya mengapa aku menggantung kata-kata ku tadi.

***

Pulang sekolah aku langsung menghempaskan tubuhku diatas tempat tidur, dan tak mempedulikan lagi teriakan pembantuku yang menyuruhku untuk makan siang sebelum tidur. Tubuhku rasanya capek sekali… Ulangan mendadak dari Miss Rianty bikin aku pusing tujuh keliling... argh… kenapa harus ada ulangan di muka bumi ini??

Rabu, Juli 02, 2008

The Silver Ring

Entah kemampuan ini berasal dari mana. Tapi, yang kutahu setiap kali ada kejadian yang tidak diinginkan, Aku selalu melihatnya di mimpiku sebelum orang lain melihatnya. Kejadian ini berulang kali terjadi padaku sejak SMP. Aku pun sebenarnya tidak mau mempunyai bakat aneh semacam ini. Jika bisa, aku ingin menjadi manusia biasa yang tidak akan mengetahui kejadian macam apa yang akan terjadi, kejadian mengerikan macam apa yang akan menimpa orang-orang di sekitarku yang kusayangi.

Kemampuan ini muncul di dalam diriku ini sejak aku duduk di kelas 1 SMP, ketika aku agak frustasi pada diriku ini. Malam itu, aku meronta-ronta dan merasa tidak berguna sebagai seorang manusia. Bagaimana tidak, wajahku biasa saja, otakku lemah, tidak bisa melakukan segala sesuatunya dengan baik, aku tidak pandai bergaul, dan masih banyak lagi masalah-masalah yang ada pada diriku ini. Semuanya itu kuceritakan dengan jelas di dalam doaku. Lalu, aku meminta agar setidaknya ada suatu kelebihan pada diriku ini yang dapat membuat orang lain menerimaku. Memang rasanya permintaan itu dirasa sangat berlebihan. Tapi, ternyata Tuhan benar-benar memberikan anuerah-Nya padaku yang selalu merasa rendah.

Mungkin karena permintaanku itu, kini kemampuan tersebut muncul, kemampuan untuk melihat malapetaka-melapateka yang menimpa orang-orang yang berada di dekatku melalui mimpi. Namun, apa yang dia berikan padaku rasanya terlalu berlebihan. Bahkan jika boleh memilih waktu itu, aku akan menolaknya. Memang semua ini salahku yang tidak mau menerima diriku ini apa adanya.
Semenjak kemampuan aneh ini muncul, setiap kejadian mengerikan yang kulihat dalam mimpiku ini, kuceritakan kepada teman-temanku. Tetapi, tidak ada seorang pun dari mereka yang percaya, bahkan mereka menertawakan ucapan serius yang keluar dari mulutku ini. Kejadian ini terus berulang dan rasanya selalu berputar-putar seperti ini saja. Mereka tidak pernah percaya sekalipun pada setiap ucapanku. Padahal, aku menceritakan hal ini agar mereka dapat menghindari malapetaka yang akan menimpa mereka. “Sungguh jahatnya mereka!” begitu yang selalu ada di dalam hatiku, “bagaimana jika hal ini benar-benar menimpa mereka?!”
Ketertawaan mereka tentang setiap ucapan tentang mimpiku ini mulai berhenti ketika mereka mulai merasa sepertinya setiap ucapanku ini benar-benar terjadi. Seperti, teman sekelasku yang bernama Frezee. Di dalam mimpiku aku melihatnya terbunuh dengan tikaman pisau di perutnya. Memang rasanya tidak mungkin, tetapi ternyata sehari setelah aku menceritakan hal ini, kejadian ini benar-benar terjadi. Mengerikan, bukan?! Frezee benar-benar terbunuh dengan beberapa tikaman pisau di tubuhnya. Ia terbunuh karena mencoba untuk melawan perampok yang masuk ke rumahnya. Bukan hanya itu, masih banyak lagi kejadian aneh lainnya.

Salah satunya, teman dekatku yang bernama Rainy. Aku bermimpi ayahnya mengalami kecelakaan ketika melakukan perjalanan ke Paris untuk berbisnis. Pesawat yang ditumpangi ayahnya mengalami kecelakaan. Kulihat banyak orang yang ketakutan dan meminta-minta tolong. Tapi sayangnya, tidak ada satu pun dari penumpang pesawat itu yang selamat. Mereka terkubur bersama pesawat yang mereka tumpangi itu.
Seperti biasa, setelah melihat malapetaka itu dalam mimpiku, esok paginya sesegera mungkin aku menceritakan hal ini kepada Rainy di sekolah. Terlihat sekali di wajahnya, tanda-tanda bahwa dia tidak mempercayai ucapanku barusan, yang meminta agar ayahnya menghentikan perjalanan bisnisnya ke Paris. Wajahnya tersenyum kecil dan berkata, “Sudah jangan terlalu dipikirkan! Itu cuma mimpi kok! Lagian kayaknya bisnis itu penting banget deh. Jadi kayaknya nggak bisa ditunda lagi.” Hanya dengan senyum kecilnya saja, aku sudah tahu kalau dia tidak percaya padaku. Bahkan aku merasa sepertinya dia ingin tertawa kencang, hanya saja dia merasa tidak enak jika tertawa keras di depanku. Kejadian ini benar-benar terjadi. Seminggu setelah cerita itu sampai di telinganya, datang kabar buruk yang sama dengan ucapanku sbelumnya. Benar-benar sama persis! Mulai dari ayahnya yang meninggal karena kecelakaan pesawat yang ditumpanginya, hingga kabar tentang tidak ada seorang pun yang selamat dalam peristiwa jatuhnya pesawat itu..

Karena kejadian itu semua, mata semua orang menjadi terbelalak. Semua orang yang sebelumnya tidak pernah percaya dan selalu menertawakanku, kini sangat percaya. Kini tidak ada seorang pun yang tidak percaya lagi padaku. Memang itu semua bagus. Tapi sayangnya, karena hal itu mereka kini malah menjauhiku. Tidak ada yang mau berteman denganku lagi karena takut tertimpa hal buruk. Jangankan untuk berteman denganku, mendekatiku saja mereka sepertinya sudah takut sekali.

Hari-hariku kini semakin memburuk. Aku semakin frustasi karena kini tidak ada lagi yang mau berteman denganku. Karena kejadian ini, aku akhirnya pindah sekolah. Aku pindah ke sekolah baru yang jaraknya tidak jauh dari rumahku. Memang sekolahnya tidaklah sebagus sekolahku yang dulu. Tapi, setidaknya lebih baik karena semua orang di sekolah baruku ini menganggapku sama seperti mereka. Mereka tidak menjauhiku. Mungkin karena mereka belum tahu tentang kemampuanku yang mengerikan ini. Karena takut hal yang tidak diinginkan itu terjadi, aku merahasiakan kemampuanku ini pada siapa pun.

Semuanya berjalan seperti kemauanku. Namun, semuanya hanya sebentar saja. Ternyata rahasia tentang diriku sudah terbongkar. Gosip-gosip yang beredar, membuat satu sekolah langsung mengetahui kemampuanku yang selama ini aku rahasiakan. Semua orang membicarakan diriku dan langsung mengetahui alasanku untuk pindah sekolah. Akhirnya sesuatu yang tidak kuinginkan terjadi juga padaku.

Mereka satu persatu yang mengetahui hal ini, mulai menjauhiku. Tapi, masih ada seseorang yang berani berada di dekatku, Drain. Drain tidak pernah mencemooh kemampuanku ini, bahkan hanya dia yang selalu men-support-ku agar tidak down. Dia selalu berada di dekatku, mendengarkan dengan baik setiap kegelisahan dan kesedihanku. Segalanya dia perbuat karena dia sangat menyayangiku. Dia ingin melihatku selalu tertawa bahagia.
Kehadirannya benar-benar merubahku. Kini aku tidak pernah lagi meresahkan kemampuanku ini. Aku dapat berdiri tegak dan merasa tegar. Akhirnya semuanya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kehendakku. Hidup inilah yang kutunggu-tunggu sejak dulu, hidup tenang tanpa ada beban.

Namun, ternyata kegelisahanku selama ini belum selesai. Tiba-tiba mimpi itu muncul kembali. Kuharap yang ada di dalam mimpiku bukan orang yang berada di dekatku. Tapi, oh Tuhan sekarang Drain yang ada di dalam mimpiku. Kulihat dia hampir dibunuh oleh seseorang. Karena gelap orang itu terlihat samar-samar sehingga aku tidak mengetahui siapa dia. Namun, yang kulihat jelas adalah cincin perak berwarna silver yang dipakai di jari tengah tangan kanannya.

Sepertinya cincin itu tidak asing lagi bagiku, rasanya aku pernah melihatnya. Tapi, sudahlah hal itu tidak perlu dipermasalahkan sekarang, yang terpenting sekarang adalah keselamatan Drain. Fiuh, untung saja Drain selamat. Ia berhasil mengelak, tetapi dirinya terluka. Pada tangannya terdapat goresan bekas pisau. Goresannya cukup besar hingga dia agak kehilangan banyak darah.

Aku terbangun dari mimpiku. Mimpi itu jelas sekali. Aku takut hal itu benar-benar terjadi, tetapi semoga saja kali ini salah. Aku segera bersiap-siap untuk berangkat sekolah untuk memastikan kejadian itu tidak benar-benar terjadi pada Drain. Namun, ketika aku mengambil seragamku dari lemari, tiba-tiba ada sebuah benda yang kulihat di kantong bajuku. Benda yang tiba-tiba menarik perhatianku. Sebuah cincin perak berwana silver pemberian Drain.

Kamis, Juni 26, 2008

Liburan Semester

Akhirnya...................
akhirnya kita keluar juga dari rutinitas kita sehari-hari, yaitu belajar. maybe sebagian orang menganggap sekolah sebagai penjara, dan sebagain lagi bilang tidak! berkata sekolah itu menyenangkan kok!. Tapi itu tergantung pendapat kita masing-masing ya......

Nah, saya ada beberapa Tips untuk menghilangkan boring ketika 'back to school'

Tips-tips berikut ini tentunya agar kita merasa nyaman di sekolah

1. be Happy! itu penting banget lho.... Karena kalo hari pertama skul kita udah moody duluan, ntar temen pada kabur lho kalo kita jutek.
2. be Smart! penting banget nih, kita harus pandai dalam mata pelajaran apapun, seenggaknya satu 'mapel' lah! biar banyak temen yg dekat2 kita. mana tau anak kelas sebelah yg udah lama kita taksir butuh bantuan kita, kita bisa tambah dekat deh sama 'doi'
3. be Active! nah karena kita mungkin merasa gak menonjol dalam masalah akademik, kita pun bisa 'menonjolkan diri' dengan mengikuti berbagai ekskul. kita man tau siapa aja yang ada di ekskul yang kita pilih, kalo ternyata ada kakak kelas yang kece kita bisa tambah semangat nih dalam berlatih, dan mana tau bisa meraih prestasi dalam minat dan bakat kita.
4. Jadilah Penjilat yang baik! walaupun kesannya agak negatif, tapi kita bisa gak memungkiri kan kalo kita memang mencari perhatian guru, nah kalo kita bisa akrab ama semua guru, itu bisa diacungi jempol tuh!! setidaknya kita bisa akrab dgn guru 'Killer' itu bisa membuat nilai kita bagus di mata pelajarannya. tapi jangan sampai perbuatan kita ini membuat semua orang risih karena predikat 'penjilat' bisa-bisa kita dimusuhi teman lho... dan kalo ada ulangan mendadak kita ga dikasih contekan, kan rugi!!

Saya pikir cukup sekian Tips dari saya, kalo ada tambahannya ntar saya repost lagi!!